Businesstrack.id- PT BPR Jatim (Perseroda) atau Bank UMKM Jawa Timur mencatat kinerja positif sepanjang 2024, dengan total aset mencapai Rp3,44 triliun, meningkat sebesar Rp119,4 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini disampaikan Direktur Utama BPR Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 yang digelar di Surabaya, Senin (16/6).
“Dengan pondasi keuangan yang kuat, strategi digital yang progresif, serta fokus pada pemberdayaan UMKM, kami optimis BPR Jatim akan tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Irwan.
Peningkatan aset ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp2,73 triliun, terdiri dari tabungan sebesar Rp847,3 miliar dan deposito Rp1,88 triliun. Sementara itu, penyaluran Kredit yang Diberikan (KYD) mencapai Rp2,88 triliun, sebagian besar disalurkan ke sektor produktif untuk pelaku UMKM.
“Sebesar 91,95 persen kredit kami salurkan ke sektor produktif, utamanya untuk modal kerja dan investasi pelaku usaha mikro dan kecil di Jawa Timur,” tambah Irwan.
Di sisi kinerja keuangan, BPR Jatim mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp28,05 miliar, dengan dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham mencapai 55 persen dari laba bersih.
Komisaris Utama BPR Jatim, Ina Dewayanti, menyampaikan bahwa tahun ini perseroan akan melakukan ekspansi bisnis lebih agresif. Fokus diarahkan pada penyaluran sejumlah program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur seperti Program Kredit Sejahtera (Prokesra), Kredit Petani Jatim, dan Dagulir.
Selain itu, BPR Jatim juga menghadirkan berbagai produk kredit dengan bunga kompetitif, antara lain Kredit Usaha Masyarakat (KUSUMA), serta tetap melayani kredit konsumtif seperti Kredit Kepemilikan Emas dan Kredit Kendaraan Bermotor.
Dengan dukungan digitalisasi dan portofolio pembiayaan yang beragam, BPR Jatim menargetkan pertumbuhan yang lebih signifikan di tahun mendatang, khususnya dalam memperkuat peran sebagai bank penggerak UMKM di Jawa Timur.
